Pages

Sabtu, 29 Desember 2012

CERMIN YANG RETAK





Kopang merupakan sebuah dusun kecil yang terletak dibagian selatan Desa Medana. Di Dusun itulah tinggal sebuah keluarga yang hidup serba berkecukupan. Pak Nurdin sebagai kepala rumah tangga, didampingi oleh sang istri yang bernama Ibu Misnah, mereka mempunyai seorang anak gadis yang bernama Nur dan saat ini dia sedang duduk di kelas 2 MTs.
Pak Nurdin adalah seorang karyawan disebuah perusahaan di kawasan Tanjung sedangkan Ibu Misnah bekerja sebagai pedagang keliling yang dimodali oleh sang suami. Karena pekerjaan merekalah yang mengharuskan mereka jarang di rumah, terlebih lagi karena kesibukan, Pak Nurdin yang sering kali pulang terlalu malam menimbulkan kecurigaan di benak sang istri, dan kerap terjadi pertikaian di antara mereka. Sehingga, membuat Nur menjadi tertekan dan berfikir bahwa tidak ada perhatian dari kedua orang tuanya. Hal itu yang membuat sikapnya berubah dan sering keluar malam.
Pada suatu malam kedua orang tuanya pulang dari kerja dan melihat situasi rumahnya sangat sepi lalu mereka memanggil Nur. Namun, tidak ada sedikitpun jawaban dan Ibu Misnah pun mengetuk pintu kamarnya. Yang kemudian pintu kamarnya langsung terbuka dan Ibu Misnah langsung terkejut karena melihat Nur tidak ada dikamarnya. Lalu, Ibu Misnah pun memberitahu Pak Nurdin, akan tetapi itu malah membuat mereka saling menyalahkan sehingga menimbulkan perdebatan antara mereka.
Tanpa mereka sadari Nur pulang kerumah dilihat kedua orang tuanya yang sedang ribut, tiba-tiba keributan mereka terhenti ketika melihat Nur. Nurpun menjawab dia baru pulang dari rumah temannya mengerjakan PR kelompok. Tanpa berlama-lama Nur pun langsung masuk kekamarnya.
Pagi-pagi Nur sudah bangun karena mendengar perdebatan kedua orang tuanya ketika mereka berangkat kerja Nur pun kesepian akhirnya dia mencari hiburan di internet. Di internet dia menemukan banyak sekali hiburan, akan tetapi itu semua malah membuatnya bosan. Sehingga dia sering keluar rumah bergaul dengan teman-temannya diluar rumah sehingga banyak sekali waktu yang disia-siakan hanya untuk bersenang-senang dengan teman-temannya pada saat itulah dia mulai mengenal cinta dari seorang temannya yang bernama Jamal.
Tak lama karena bosan selalu mendengarkan pertikaian orang tuanya yang selalu membuatnya jenuh. Dia merasa tidak ada keharmonisan di dalam keluarganya dan Nur pun semakin merasa tidak diperhatikan.
Akhirnya, karena pergaulan dan ingin mendapatkan perhatian, ia berkenalan dengan seorang laki-laki pengangguran bernama jamal yang usianya lebih tua beberapa tahun darinya. Hasrat yang tidak terbendung membuat mereka akhirnya memberanikan diri untuk menikah. Mendengar anaknya menikah Pak Nurdin dan Ibu Misnah bertengkar hebat, bahkan menganggap jamal mengguna-gunai anaknya Nur. Sempat terjadi ketegangan dengan beberapa perwakilan keluarga dan tokoh masyarakat.
Beberapa bulan berlalu, benih-benih masalah mulai muncul pada keluarga Jamal dan Nur. Kebiasaan malas dan keluar malam membuat Nur jadi marah dan jengkel. Rumah tangga mereka amburadul dan tak terurus. Sehingga suatu hari Nur pergi ke posyandu untuk memeriksa kehamilannya, ditengah jalan ia memergoki Jamal sedang membonceng wanita lain. Amarah Nur memuncak melihat Jamal berduaan dengan temannya sendiri. Sesampai di rumah terjadi pertikaian yang cukup hebat. Nur hanya bisa menangis di kamar merenungi nasibnya. Pertikaian itu ternyata berbuntut perceraian antara Jamal dan Nur.
Nur akhirnya kembali ke rumah orang tuanya. Ketika sedang asyik menggendong anaknya di teras rumah. Ia melihat Ayu, Dewi, Nia dan Deni berangkat sekolah dengan wajah gembira. Nur hanya tertegun melihat semua itu.

Karya : Elviana


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More