Sesekali kita perlu merefleksi
masa-masa kecil kita. Menyelami rasa yang hampir tidak pernah kita ingat.
Ketika sesekali kita menggores pensil atau kapur warna di tembok. Ketika kita
duduk di atas tanah dan membuat rumah-rumahan. Mungkin kita berkunjung ke kebun
dan mengajak berbicara pepohonan yang kita jumpai dan binatang-bintang kecil
imut yang terbang, merayap dan melata di kebun kita.
Indah… masa kecil adalah masa
yang sangat indah. Bahkan orang menyebutnya sebagai “Golden Age” masa keemasan
dalam hidup.Seperti apa, Lalu bagaimana
dan kenapa masa itu menjadi masa yang begitu berarti bagi kita, dan
pernahkah sesekali kita menyelami masa itu dan menemukan diri kita di dasar
kehidupan kita.
Masa kecil adalah masa yang
jujur. Belum dihinggapi lalat kehidupan. Anak kecil akan megatakan tidak jika
memang mereka harus mengatakan tidak. Anak kecil menggambarkan apa yang mereka
tahu tanpa perlu menjadi sok tahu. Kembalilah kita ke masa itu maka kita akan
menemukan kejujuran pada diri kita.Namun, sering sekali keindahan masa kecil itu
berubah menjadi keinginan pendidik, keinginan orang tua dan keinginan kita
(Orang Dewasa). Akhirnya, anak-anak kita tidak menjadi diri mereka namun menjadi diri kita. Diri kita
yang sudah tidak jujur, yang sudah ternodai, yang sudah terkontaminasi. Akhirnya
mereka tumbuh menjadi orang lain.
Workshop Kreatif dan Pameran
hasil karya workshop PAUD se Kabupaten Lombok Utara yang diselenggarakan oleh
Komunitas Pasir Putih ini, adalah sebuah refleksi masa kecil. Mengembalikan
kita ke masa dimana dulu kita pernah memiliki masa-masa yang indah. Masa
keemasan.
Dalam pameran ini, kita bisa
melihat dan membaca kenangan masa kecil kita, keadaan PAUD yang menjadi dasar
pendidikan anak-anak kita dan membaca diri kita. Seperti apa kita saat ini
setelah menajdi orang dewasa?
PROFIL PAUD
1 1.
Profil Sekolah TK-SD Satu Atap Gili Meno
Taman Kanak-kanak di yang bernaung di bawah Sekolah Dasar Negeri Gili
Meno dan berdiri pada 16 Juli 2008. TK ini langsung di kepalai oleh kepala SDN
Gili Meno, yaitu H. M. Laduni,S.Pd. Terdapat dua orang guru wanita
dan 30 orang siswa di TK ini. Selain itu, TK ini memiliki arena bermain yang
dilengkapi dengan beberapa alat permainan, namun sudah tidak dipakai lagi. Hal
ini disebabkan oleh kondisi dari alat permainan tersebut yang sudah rusak. TK
ini juga banyak mendapatkan bantuan dari pihak asing berupa mainan dan bahan
ajar.
TK. satu atap Gili Meno
2. PAUD Penampih Malaka
PAUD yang di ketuai oleh Munawir, M.PdI ini di dirikan pada Tahun
2005. PAUD ini sendiri berlokasi di Dusun Pandanan Desa Malaka Kecamatan
Pemenang Lombok Utara. PAUD ini memiliki 6 orang tutor dan 54 orang siswa yang
terbagi dalam Kelas A sebanyak 22 orang, dan Kelas B 32 orang. Dari data yang
diterima oleh Komuniatas Pasir Putih, PAUD ini berdiri berkat dukungan masyarakat
Dusun Pandanan dengan prasarana yang cukup memadai namun sarana dalam proses
KBM sangat minim.
PAUD Penampih Malaka
3.
TK Negeri Pembina Kec.
Pemenang
TK yang beralamat di Jl. Bangsal
Baru Pemenang ini, berdiri pada Tanggal 11 Agustus 2012 dengan jumah guru
sebanyak 4 orang dan jumlah siswa sebnayak 53
orang.
TK ini tidak seperti TK atau
PAUD-PAUD yang lainnya baik itu dari segi sarana dan prasarana juga
kedisiplinan yang diterapkan, karena TK ini bersetatus Negeri. Siswa-siswanya
pun terdiri dari berbagai macam agama yang membuat ada warna pada proses
belajar mengajarnya. TK ini di kepalai oleh
Runiah, S.Pd.
TK NEGRI Pembina
4. Profil PAUD Al-Fansuran
Melihat kondisi anak-anak disekitarnya yang lebih suka mengahbiskan
waktu hanya dengan bermain, maka Idris, S.Pd mengajak berinisiatif untuk
mendirikan sebuah PAUD sebagai wadah untuk memberikan pendidikan kepada
anak-anak tersebut, meski masalah yang di hadapi sangat besar terutama
kurangnya pemahaman dari masyarakat tentang pentingnya pengembangan intelejensi
anak usia dini dan sampai saat ini PAUD ini masih terkendala dengan ruang
belajar dan alat-alat bermain. PAUD yang berada di Dusun Kerujuk Desa Pemenang Barat ini memiliki 38 orang anak
didik dan 6 orang tutor. PAUD ini berdiri pada 11 Januari 2007.
PAUD Al-Fansuran
5. PAUD Permata
PAUD yang satu ini, adalah PAUD yang termuda dari PAUD yang lain.
Berdiri pada 10 Juni 2012, di Dusun Batu Keru Desa Akar-Akar, Kec. Bayan.
Meskipun PAUD ini tergolong masih baru, namun berdirinya PAUD ini seperti
sebuah genangan air di padang pasir. Saat ini, PAUD ini dibina oleh 4 orang
tutor. Dan memiliki siswa sebanyak 38 orang. Meskipun begitu, dalam usianya
yang baru ini, mereka juga dihadapkan pada banyak permasalahn. Seperti tidak
memiliki
gedung
serta sarana dan prasarana pembelajaran. Meskipun demikian, bagaimanapun niat
awal dalam membina dan mendidik para calon generasi ini tetap dilaksanakan
meski dengan cucuran darah
PAUD Permata
6. TK Aisyiyah Gondang
Taman kanak-kanak ini, didirikan pada tahun 1987 di Dusun Lekok
Tenggara, Desa Gondang, Kec. Gangga. Pada tahun 1988 dengan bantuan pimpinan
cabang Muhammadiyah Lekok, TK ini diberikan izin untuk menempati bangunan
gedung bekas Madrasah Muhammadiyah Lekok.
TK ini menuai hasilnya kini. Disebut sebagai salah satu TK senior
merupakan sebuah penghargaan yang besar. TK ini sudah memiliki 751 orang
alumni, 68 orang siswa dengan latar belakang orang tua yang beragam dan dibina oleh 7 orang guru yang 4
diantarannya adalah Pegawai Negeri.
TK Aisyiah Gondang
7. PAUD Puri Cendikia
Kegelisahan terhadap masa depan anak-anak merupakan alasan utama
berdirinya PAUD puri cendikia. Dengan lokasi yang cukup jauh dari keramaian,
tepatnya di Dusun Kopang, Desa Medana, Kec. Tanjung. PAUD Puri Cendikia yang
dibangun dengan semangat ini, sampai saat ini belum memiliki tempat sendiri,
dan bernaung di bawah atap kantor Kepala Dusun Kopang. Dengan Jumlah siswa
sebanyak 60 orang, kiranya perlu difikirkan bersama. Anak-anak di PAUD ini,
dibimbing oleh 6 orang pendidik.
PAUD Puri Cendikia
Documentasi pameran hasil workshop dan disteribusi buku mirah mini
UNGKAPAN TERIMAKASIH
Terawal, terimakasih berjuta
kepada Sang Khalik, pencipta segala rasa, segala warna dan segala macam fase
kehidupan dengan peristiwanya. Kepada seluruh Nabi yang menjadi murabbi bagi
segenap umatnya. Seluruh pendidik yang telah mengorbankan waktu dan segalanya
untuk para siswa.
Kemudian terimakasih kami
sampaikan kepada:
1.
PEMDA Kabupaten Lombok Utara
2.
Insan yang Peduli Pendidikan
3.
Anak-anak yang penuh dengan keajaiban
4.
Para Pendidik PAUD di Kab. Lombok Utara
5.
Masyarakat Indonesia Cipta Jakarta
6.
Forum Lenteng Jakarta
7.
Serum Jakarta
8.
Komunitas Akar Pohon
9.
Mas Roni, Ismiadi, Syamsul Fajri dan Reza Andhika
12. Seluruh
Pegeliat Seni di NTB dan Semua yang Mendukung Terlaksananya Kegiatan ini.
13. Partisipan komunitas pasir putih.
Komunitas
Pasir Putih|2013
0 komentar:
Posting Komentar